Rabu, 22 Mei 2013

hidup dalam kehidupan


.sebaris makna yang ada dalam peta mungkin bisa menolong menunjukkan jalan lain biasanya kita hanya terpaku pada satu titik dimana tidak ada lagi gerbang terbuka untuk menuang semua penat tidak pada hari yang tadi masih menggantung saja sebagai angan penghias yang tidak bisa dimunajatkan sama sekali mungkin abad telah lupa untuk sejenak mampir dan minum teh agar lebih dekat lagi larik pada baitbait pusaka tentu akan menjadi benalu kalau tidak dilirik hari ini dia akan terus masuk dan menghisap sarisari hidup yang masih tersisa kemudian tidak akan dibawa kedalam kubur nantinya hanya jadi makna ingatan dan sedikit demi sedikit hilang hari kemarin pasti masih melingkar di syaraf otak malam akan menjadi terang karena tidak akan pergi ditinggal pergi matahari dan pagi sudah pasti menunggunya esok sekedar lagu lirih untuk malam tadi kita hanya sebagai pemain di atas panggung yang dibangun hanya untuk sebentar kemudian akan selesai dengan sendirinya dan hilangkah kita anak manusia hanya sebagai hiasan dindingdinding dunia dan bisa diambil kapan saja ketika itu sudah tidak layak lagi menjadi dekorasi ruang yang ada proses mencipta dan tercipta adalah hal yang pasti dan mutlak adanya namun hanya sedikit yang mampu mencipta sesuatu yang sangat berharga bagi dirinya mungkin hati hanya untuk yang berhati sehingga semuanya harus menjalani masa sebuah proses yang selalu dijalani dan itu adalah hidup kita pasti menjadi hampa tanpa hidup dan kembali hanya sedikit dari yang punya dan paham akan hidup sedikit yang memiliki karena ketika sudah dimiliki maka bersiaplah masuk kedalam ruang yang sangat aneh bersiaplah menjadi budak sekaligus memiliki budak semua manusia pasti menginginkan hal itu karena jauh dalam dirinya ada sebongkah hidup yang mutlak di perjuangkan dan harus dimunajatkan tapi apakah satu dari milyaran yang ada memiliki itu jejak hidup pasti menghias relung jiwa dan menerangi tiap ruang gelap yang ada dia  seperti cahaya yang terus beri arti dan punya naluri untuk membahagiakan apa saja hidup akan terus ada dalam diri dan tidak akan pernah berhenti mengetuk pintu jiwa tapi dia tentu tidak asal mengetuk saja tapi pasti ada pilihan dan itulah yang akan diketuk pilihan adalah hal yang sangat mendasar dan sangat tergantung dari bagaimana kita menginderai sesuatu di luar kita maka jangan pernah menyesal dan menyerah jika belum diketuk oleh hidup karena sesuatu saat pasti dia datang dan berbahagialah yang telah terketuk olehnya karena dia telah menjadi pilihannya harta nyawa dan semua yang selalu dipertahankan oleh orang kebanyakan akan lenyap saat kita kembali menjadi tanah tapi dia akan terus ada dan menjadi abadi sampai kapanpun karena dia bebas dari hukum ruang dan waktu tak ada yang bisa menolak itu berdirilah dan jangan pernah tunduk ketika sudah memilikinya walau hanya engkau saja pasti ada titik dimana hidup akan dipertemukan sudah waktunya kita harus mulai untuk sedikit menjamah hidup untuk hidup perkenalan manusia dengan mati adalah hal yang paling ditunggu karena dengan itu kita mampu mengenal hidup tapi tidak dengan perkenalan itu saja hingga kita punya hak untuk memperkosa mengebiri atau bahkan menentukan arah hidup seenak perut saja tapi dia akan memilih jalan setapak yang ingin dia pilih apakah berbatu atau tidak janganlah angkuh padanya karena dia bisa lebih dan bahkan membuat semuanya menjadi coretan-coretan iblis untuk memanusiakan manusia diam bukanlah hal yang menjadi penentu apakah dia ada atau tidak tapi diam adalah sebuah ungkapan tertinggi atas hidup karena diam akan menjadi teman manusia di dalam tanah begitupun diam akan menjadi teman hidup di alam kesejatian jangan lupa menyebarkan hidup kepada yang lain walau tak juga sempat dia hinggapi dan membuat sarang jerami yang dikumpulkan tidak lepas darinya malam akan terus menggantung di ubunubun langit pada saat dimana dia mesti ada maka janganlah salahkan malam jika dia harus pergi sebab malam masih meninggalkan jejakjejak langkahnya untuk kita kembali mengingat dan menunggu begitupun hidup dia akan pergi tapi pasti meninggalkan catatan sejarah hingga dia menyapa kembali maka teranglah hari sebab siang dan malam adalah kekasih abadi yang tak terjamah kepalsuan yang sering menjadi topeng kemanusiaan manusia sebab ketika hidup kembali datang maka akan mengetuk daun jendela bumi dan terpancarlah cahaya rindu yang tak bisa pergi walau enyah dalam pikir karena sudah sifatnya untuk mengerogoti alam pikir dan menelanjangi keangkuhan manusia dia akan menjadi wasiat kelak saat kita sudah hilang oleh badai zaman yang pasti datang menghampar igauan akan menjadi bahasa hidup karena kita sedang tidur dan ada dalam dunia mimpi yang panjang tidak usah takut akan megahnya kota dan kumuhnya desa sebab hidup tak mengenal ruang dan waktu tapi dia hanya akan mengenal dirinya sendiri tidak mungkin kebohongan mampu menutupinya sebab semakin tertutupi maka dia akan semakin terlihat kota dan desa tunduk dan patuh padanya seorang penyair akan selalu menuliskan hidup pelukis akan terus melukisnya pelantun syair akan bersenandung tentangnya dan seorang palsu akan terus memakinya walau tak sadar akan kesiasiaan makiannya bahkan ismeismepun tak mampu berbuat apaapa ketika hidup pergi darinya semua akan menangis berteriak mengemis agar dia kembali sebuah penantian dalam hidup pasti ada di setiap yang bernama makhluk hal ini sudah menjadi tuntutan karena memang sudah menjadi hukum alam yang mutlak tumbuh tumbuhan akan selalu menanti air tetes demi tetes binatang selalu menunggu makanannya dan manusia selalu menunggu hidupnya begitulah penantian dia sudah menjadi sirkulasi hidup bagi makhluk tidak boleh ada penolakan terhadapnya karena ketika ditolak maka berakhirlah kehidupan dan ketika itu berakhir gerbang hidup telah tertutup peradaban manusia yang selalu meminta korban baik itu manusia maupun itu mahluk lain adalah sebuah sketsa kemunafikan yang dibuat untuk memenangkan sebuah pandangan dunia tanpa melihat pandangan dunia yang lain sangat kejam dan liar memang tapi di situ selalu ada hidup yang menjadi landasan untuk segala perbuatannnya walau manusia selalu mengaku beradab dan mengatakan yang lain adalah liar sebenarnya manusia patut cemburu dengan yang lainnya karena hanya diikat oleh satu hukum yakni hukum alam yang mutlak bersifat universal sedangkan manusia diikat dengan berbagai macam hukum dan sangat tergantung dimana manusia itu berada mungkin manusia harus diikat dengan berbagai macam hukum karena yang liar bukanlah makhluk yang lain melainkan manusialah yang pantas menyandang predikat liar tapi sekali lagi hidup yang menjadi penyelamat dan mengangkat manusia dari keliaran dirinya maka pantaslah manusia berterimakasih padanya tapi tetap saja ada manusia yang tidak akan pernah menjadi tidak liar entah apa yang bisa memerdekakan manusia dari hidup karena dia sudah menjadi satu dan mengalir dalam setiap yang bernama pada manusia apakah ketika manusia sudah merdeka darinya itu sudah disebut kemerdekaan ataukah dia menjadi kemerdekaan sekaligus ketidakmerdekaan masih menjadi tanda tanya saat sesuatu dihinggapi hidup maka dia akan masuk dalam kubangan yang bisa kenistaan dan kemuliaan karena dia sudah semakin rentah hingga kadang lupa kalau dia punya tugas yang sangat mulia untuk memikirkan di bagian mana kita berjalan di atasnya karena itu akan menunjukkan kita belokan berlikuliku bahkan labirin hidup aneh memang ketika kita menjadi korban dari hidup bisa jadi berwarna cerah dan bisa gelap mungkin sangat tergantung bagaimana manusia memaknai hidup yang hidup seekor anjing akan menyalak ketika senang takut berani bahkan dalam tugasnya sebagai pemburu tapi belum ada yang bisa membedakan dengan pasti kadang kita harus mencoba kembali bercermin pada keiklasan hidup menemani keluh yang hanya ada pada kita tak pernah terbayang oleh kita saat hidup mengeluh dan lari dari kodratnya untuk menemani manusia semua akan menjadi kelam dan pekat hampir tidak ada kehidupan terkadang kita berkata sedang ditinggal olehnya tapi sebenarnya dia hanya sedikit melepas ego yang selalu ada dalam diri tiaptiap manusia setiap dari kita pasti memegang peranan penting dalam proses kehidupan dan ketika itu ditinggalkan maka semua akan berada dalam ketidakseimbangan dan hancurlah kehidupan serta hidup yang ada didalamnya peradaban hanya meninggalkan bekasbekas dan nodanoda kemunafikan sehingga menutup mata batin kita dan terus menggorogoti sisasisa nurani yang ditinggal oleh zaman mari kita tertawa diantara ketiak sendiri sebuah langkah yang diambil tentu memiliki konsekuensi yang nantinya akan mempengaruhi bagaimana kita melihat hidup dan juga bagaimana kita menempatkan hidup ditengahtengah banyaknya kehidupan yang tentunya akan menampakkan realitas hidup itu sendiri sebuah pemaknaan yang ambigu akan membuat kita lupa akannya karena dia hanya punya satu makna yang tidak akan pernah dipahami kalau hanya menjadi alat kehidupan saatnya kembali pada saat dimana sejarah adalah sejarah tanpa campur tangan peradaban yang telah dibangun oleh manusia tempat ditiaptiap panggung peradaban yang telah dibangun oleh manusia adalah tempat bersarangnya virusvirus yang nantinya akan menimbulkan kehancuran dalam sistem saraf manusia itu sendiri semua adalah ketiadaan kalau yang ada tak memberi hidup adalah kuman yang akan menghancurkan virusvirus peradaban tapi itu semua tidak bisa ada kalau manusia belum memahami hidup dan dirinya sendiri permainan politik sama halnya permainan yang akan menempatkan hidup pada posisi yang sangat menghawatirkan dimana baik dan buruk hanya dipisahkan oleh selembar kertas kosong yang akan diwarnai nantinya peradaban yang melahirkan berbagai macam triktrik politik yang menempatkan hidup pada tempat yang sangat terpinggirkan didalam dirinya maka dia akan menemui kehancuran dan akan tinggal menjadi puingpuing nurani hidup tidak akan pernah mati tapi untuk mengumpulkan puingpuing dan menyusunnya kembali bukanlah hal yang mudah yang bisa dilakukan oleh semua orang hanya orangorang yang memahaminya yang bisa menyusunnya kembali perputaran bumi adalah sebuah perputaran ekosistem alam yang telah diatur oleh sebuah hukum universal tidak seperti politik yang menjadi tempat bersarangnya para penyamun nurani dan penghancur hidup bumi adalah salah satu tempat dimana hidup itu menampakkan dirinya kemudian mengajarkan makhluk yang sombong akan sebuah arti kehidupan hidup tidak akan pernah berubah dan berkurang sedikitpun sebagaimana kehidupan mereka berjalan beriringan dan bergandengan sesuai dengan kodratnya tapi sekali lagi peradaban hadir dan melupakan mereka intelektualitas hadir tak menjadi cahaya karena sudah dijangkiti oleh virus peradaban manusia adalah makhluk yang paling liar yang pernah diciptakan negara bukanlah sebuah struktur kepemerintahan tapi adalah sebuah keyakinan yang akan mengantar kita pada satu titik dimana manusia hadir dalam kemanusiaannya dan hidup hadir dalam kehidupan kita ada dalam dunia yang serba tak pasti akibat liarnya peradaban yang kita ciptakan sendiri kehadiran manusia adalah hal yang sangat berharga dan bermanfaat di tengahtengah yang bermanfaat tetapi kita belum mampu berbicara dengan hidup kita terpenjara oleh diri sendiri dan tak mampu mewarnainya dengan hidup kekacauan kehancuran kemusnahan menjadi sarapan tiap hari elegi yang ada hampir menyaingi rezeki toh mereka yang menciptakan semua ditengahtengah kita berdiri tegak dengan segala bentuk strategi kemanusiaan yang di yakini benar tanpa lebih dulu memahami hidup mari berkaca pada ketidakmampuan kita pada hidup biar bagaimanapun juga cermin yang ada ditiaptiap rumah kita atau dikamarkamar kita bahkan di tas yang tiap hari menemani itu adalah pembohong besar karena dia tidak mampu menghadirkan manusia dalam kemanusiaannya yang ada hanya kesombongan manusia walaupun pada akhirnya manusia harus tunduk pada yang menciptakannya membagi hidup kepada orang lain akan mewarnai semuanya sebelum menyerahkan hidup sepenuhnya kepada yang memiliki hidup semuanya akan berawal pada keikhlasan dan berakhir pula pada keikhlasan yang hakiki.

makassar, 2006
iip pasoloran